Ketum FPI Pelesetkan sampurasun menjadi campur racun
Wednesday, November 25, 2015
Sesepuh Sunda mengecam keras ucapan yang dilontarkan Ketua Umum Front 
Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Bahkan, ketua organisasi yang kerap 
disapa umatnya sebagai habib itu, bakal dilarang datang ke Jawa Barat.
Kecaman ini bermula terkait pelesetan salam budaya Sunda "sampurasun" 
menjadi "campur racun". Ujaran itu disampaikan Rizieq dalam kesempatan 
mengisi ceramah di Purwakarta, pada Senin 13 November 2015.
Salah satu tokoh Sunda, Acil Darmawan Hardjakusumah, menilai, Rizieq 
sudah berada di luar jalur. Ucapan orang nomor satu di FPI itu dianggap 
menyakiti orang Sunda. Ia meminta Kepolisian mengusut kasus tersebut.
"Sebaiknya dilaporkan saja ke polisi. Biar proses hukum berjalan. Tapi 
kita juga meminta dia untuk meminta maaf secara terbuka kepada 
masyarakat, khususnya urang Sunda," kata Acil saat ditemui di kantor 
pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS), di Jalan Braga, Bandung, Rabu 
(25/11/2015).
Selain Acil, beberapa perwakilan organisasi masyarakat (ormas) di Jabar 
pun mengecam keras perbuatan Rizieq. Bahkan, mereka mengusulkan untuk 
melarang Rizieq datang ke wilayah Jabar.
"Kita larang dia masuk ke Jawa Barat dalam hal kegiatan apapun. Karena 
ini sudah menyakiti orang Sunda," cetus Ketua Umum AMS Noery Ispandji 
Firman di tempat yang sama.
Saat ini, dia mengaku sudah membuat laporan pada Polda Jabar. Ia pun 
mewanti-wanti, jika proses hukum tidak berjalan, pihaknya akan mengambil 
tindakan terhadap Ketum FPI tersebut.
"Jadi kami siap melawan orang yang menzolimi hal-hal yang berkaitan 
dengan budaya," tegasnya.
Ucapan pelesetan Rizieq itu beredar dalam video ceramah Rizieq di 
Purwakarta pada 13 November dan  diunggah ke media sosial pada 14 
November. Dalam video berdurasi 43 detik itu, Rizieq mempelesetkan salam 
'Sampurasun' menjadi 'campur racun'. Dalam kaitan ini, dia tengah 
membedah ujaran salam.
http://m.metrotvnews.com/read/2015/11/25/194482